Memiliki wajah cantik dan menjadi seorang pengacara bagi tersangka kasus korupsi kelas kakap harus berani menerima konsekuensinya. Begitulah yang dialami oleh Dea Tungga Esti saat ini.
Pengacara tersangka kasus suap Sesmenpora, M Nazaruddin, itu setiap harinya harus meladeni pertanyaan wartawan hingga menjawab komentar di situs jejaring sosial macam Facebook dan Twitter.
"Iya nih Mas, setiap hari ada ratusan panggilan telepon yang terjawab ataupun tidak terjawab dari wartawan, katanya ingin cari keterangan soal Nazaruddin," tutur Dea dalam perbincangan dengan Republika, di sebuah mall di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (24/8) malam.
Selain harus melayani telepon, Dea mengaku akun Twitter dan Facebook-nya terus dibanjiri permintaan pertemanan. Dan juga memberikan komentar-komentar di dua situs jejaring sosial tersebut.
Contohnya, Dea menunjukkan notifikasi Facebook-nya yang mencapai angka 500-an. Notifikasi itu rata-rata berisi tentang komentar-komentar para Facebooker, sebutan untuk pengguna Facebook yang mendukungnya atau menentang sikapnya yang membela Nazaruddin hingga sekedar hanya memuji bahwa ia adalah pengacara yang cantik.
Terakhir, ia mengaku permintaan menjadi teman dalam BBM (Blackberry Messenger) juga bertambah. Setiap hari, ia menerima beberapa permintaan dari pengguna Blackberry untuk menjadi temannya. Namun ia hanya menerima permintaan itu hanya kepada orang yang sudah ia kenal.
Meski begitu, Dea tidak mengeluh. Ia sadar ini adalah konsekuensinya menjadi pembela seorang tersangka kasus korupsi yang sangat menyita perhatian media massa tersebut.
REPUBLIKA
- Gosip Bintang Porno
- Foto dan Gosip Artis
- Gosip Anak SMU
- Gosip Artis
- Gosip Artis Barat
- Gosip Artis Bollywood
- Gosip Artis Film
- Gosip Artis Hollywood
- Gosip Artis Indonesia
- Gosip Artis Mandarin
- Gosip Artis Sinetron
- Gosip Infotainment
- Gosip Nakal
- Gosip Olahraga
- Gosip Pasutri
- Gosip Politikus
- Gosip Selebritis
- Gosip Televisi
- Gosip TKW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar