Custom Search

KETIK GOSIP ARTIS TERBARU YANG ANDA CARI

Custom Search

Mengapa Pria Tak Berlama-lama Patah Hati?






Setelah putus hubungan, si dia kembali beraktivitas normal, sibuk dengan berbagai hobi yang biasa dilakukannya, bahkan mulai dekat dengan beberapa teman perempuannya. Mengapa pria lebih cepat pulih dari rasa sedih pascaputus hubungan?

Relationship Coach dan penulis buku Every Man Sees You Naked: An Insider’s Guide to How Men Think, David M. Matthews mengatakan pria itu berpikir sederhana, itu kuncinya. Mungkin banyak perempuan yang akan berasumsi, bahwa pria yang cepat pulih pascaputus menunjukkan ketidakseriusannya dalam menjalin hubungan. Pendapat lain yang muncul di antaranya, si dia tidak benar-benar jatuh cinta pada Anda, atau si dia hanya memikirkan dirinya sendiri.





Menurut Matthews, wajar saja jika asumsi itu muncul dalam diri perempuan. Namun, bukan berarti semua asumsi ini benar. Ia mengatakan, pria juga memiliki perasaan mendalam pada perempuan yang disukai dan dicintainya, apalagi perempuan yang telah berkencan dengannya dalam waktu lama. Meskipun memang tak semua pria menunjukkan perasaan cinta mendalamnya tersebut.

Begitu pun saat putus hubungan. Pria memiliki perasaan yang sama dengan perempuan. Hanya saja, pria tak punya dukungan sosial sekuat perempuan, ketika mengalami masa emosional saat terluka atau sedih. Perempuan memiliki dukungan sosial kuat ketika merasa sedih. Perempuan bisa dengan leluasa menangis, mengadu pada ibu atau teman-teman perempuannya,bahkan teman pria. Sementara pria, tak bisa melakukan hal ini. Pria tak bisa menangisi putusnya hubungan, ia merespons rasa sedihnya dengan cara yang berbeda.

Namun bukan berarti tak ada pria yang menangis karena kehilangan kekasih hatinya. Hanya saja tak semua pria mampu mengekspresikan perasaannya, termasuk menangis, seperti yang perempuan lakukan ketika putus hubungan.

Pria cenderung memiliki kontrol kuat atas dirinya, sehingga ia membentengi dirinya agar tak mudah terbawa emosi. Pria terdidik dan terbiasa melakukan hal ini karena seperti itulah sosok pria terbentuk. Pria yang menangis dianggap tak jantan dan lain sebagainya. Hal ini terjadi sejak masa kecil. Anak laki-laki dididik untuk menjadi sosok kuat, tidak boleh menangis bahkan ketika ia merasa sakit ketika jatuh dari sepeda misalnya.

Jadi, ketika dewasa, pria terbiasa menyembunyikan perasaannya. Apa yang pria lakukan ketika putus hubungan? Pria juga terluka dan sedih hatinya namun ia tak bisa mengungkapkannya kepada orang lain. Pria pun bersedih, namun ia melakukannya dalam kesendirian, tanpa ada orang lain yang tahu.

Nah, karena merasa tak ada dukungan sosial dan ia hanya merasakan kesedihan seorang diri, pria pun berpikir realistis. Pria menghibur dirinya sendiri dengan memutuskan untuk segera bangkit dari kesedihan dan kembali beraktivitas normal. Termasuk mulai mendekati teman perempuan untuk mengalihkan perhatiannya.

Ketika menemukan pasangan baru, pria merasa mendapatkan kembali zona nyamannya, merasa diterima kembali sebagai pria yang tangguh. Pria merasa butuh mendapatkan kembali citra maskulin dan kontrol atas diri dan emosinya. Hal ini didapatinya ketika ada perempuan yang menerima dirinya sebagai pasangan. Dengan begitu, pria merasa kembali mendapatkan kembali kehidupannya.

Matthews mengatakan semakin dalam luka atau kesedihan hatinya, semakin cepat pria kembali bangkit dan mengalihkan perhatiannya secara emosional juga seksual. "Jadi, kalau Anda melihat mantan pacar sudah dekat dengan perempuan lain beberapa hari setelah putus, sebenarnya dia mengalami kesedihan mendalam atau dengan kata lain ia sangat kehilangan Anda, dan apa yang dilakukannya adalah caranya untuk mengatasi sakit hatinya itu," jelas Matthews.

Dengan begitu, semestinya perempuan tak perlu berlama-lama menyimpan rasa sedih atau kecewa, apalagi menganggap dirinya tak berarti karena mantan pacar mulai dekat dengan perempuan lain. Justru, perempuan juga perlu segera mengatasi emosi dalam dirinya setelah putus hubungan, tentu dengan caranya sendiri. Tak perlu menghakimi diri sendiri juga mantan pacar. Alih-alih memikirkan sebab di balik putusnya hubungan, lebih baik fokuskan perhatian untuk mencari cara yang paling tepat untuk mengatasi emosi yang bergejolak setelah putus hubungan.

KOMPAS




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan Email Untuk Mendapatkan Gosip Terbaru GRATIS

Masukkan Email Untuk Mendapatkan Gosip Terbaru GRATIS FeedBurner