Custom Search

KETIK GOSIP ARTIS TERBARU YANG ANDA CARI

Custom Search

Indonesia Tergolong Negara Tak Toleran Didunia





Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang banyak melakukan pembatasan atau memusuhi agama-agama tertentu, demikian menurut penelitian sebuah kelompok swasta di Amerika Serikat yang dirilis, Selasa (9/8/2011). Sekelompok dengan Indonesia adalah India, Pakistan, Mesir, Iran, China, Myanmar, Rusia, Turki, Vietnam, Nigeria, dan Banglades.

Penelitian yang dilakukan The Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life itu menyebutkan, hampir sepertiga penduduk dunia tinggal di negara-negara yang semakin sulit untuk secara bebas mempraktikkan agama. Laporan itu menyebutkan, pembatasan oleh pemerintah dan permusuhan publik terkait agama meningkat di sejumlah negara yang padat penduduknya dari pertengahan 2006 sampai pertengahan 2009.



"Dalam periode tiga tahun yang menjadi cakupan penelitian itu, kekerasan dan pelecehan terkait agama meningkat di lebih banyak tempat ketimbang yang menurun," demikian menurut laporan bertajuk "Pembatasan Meningkat terhadap Agama" itu.

Hanya sekitar 1 persen penduduk dunia hidup di negara-negara yang menunjukkan toleransi agama yang lebih baik selama tahun-tahun itu, kata penelitian tersebut. Tinjauan Pew Center terhadap 198 negara menemukan bahwa pembatasan-pembatasan atau pemusuhan yang telah terjadi dalam laporan-laporan sebelumnya kian meningkat pada laporan terbaru itu.

Sebuah peningkatan besar dalam permusuhan publik terhadap kelompok-kelompok berbasis agama terlihat di China, Nigeria, Thailand, Vietnam, dan Inggris, sementara pembatasan pemerintah meningkat secara substansial di Mesir dan Perancis.

The Pew Center melihat adanya undang-undang atau sejumlah kebijakan pemerintah lain yang bertujuan untuk melarang agama tertentu, membatasi pengajaran, memberikan preferensi terhadap agama tertentu, atau melarang orang berpindah agama. Untuk mengukur permusuhan, lembaga penelitian itu merujuk pada kekerasan berbau sektarian, pelecehan terkait pakaian keagamaan, dan jenis-jenis intimidasi lain.

Negara yang paling banyak membatasi atau memusuhi agama tertentu antara lain India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Iran, China, Myanmar, Rusia, Turki, Vietnam, Nigeria, dan Banglades. Menurut laporan itu, orang dibunuh, secara fisik disiksa, ditahan, dipenjarakan, diungsikan dari rumah mereka, atau dirusak harta bendanya karena alasan agama oleh pemerintah terjadi di 101 negara pada pertengahan 2009. Hal serupa terjadi di 91 negara pada tahun sebelumnya. Kekerasan seperti itu meningkat di banyak negara ketimbang yang menurun dalam waktu tiga tahun itu.

Kekerasan massa terkait agama terjadi di 52 negara pada pertengahan 2009, sedangkan setahun sebelumnya hanya tercatat di 38 negara. Kebencian berbasis agama memicu kekerasan oleh kelompok-kelompok warga di 142 negara, hampir tiga perempat dari 198 negara yang tercakup dalam studi itu. Jumlah itu lebih kurang sama dengan pada pertengahan 2008. Kelompok-kelompok teroris terkait agama aktif di 74 negara, dan kekerasan terjadi di setengah dari negara-negara itu sampai pada pertengahan 2009, kata Pew Center.

Orang-orang Kristen dan Muslim, dua kelompok agama terbesar dunia, dilecehkan di banyak negara. Agama lain juga dilecehkan. Namun, orang-orang Yahudi yang hanya kurang dari 1 persen populasi dunia mengalami pembatasan atau pelecehan di 75 negara.

Di lima negara Eropa (Inggris, Denmark, Rusia, Swedia, dan Bulgaria), ketegangan agama terpusat pada perkembangan pesat populasi Muslim. Namun, ada sejumlah peningkatan antisemitisme dan kebencian terhadap minoritas, seperti terhadap saksi-saksi Yehuwa. Jika Anda ingin melihat laporan lengkap dari Pew Forum, silakan berkunjung ke situs web lembaga itu

KOMPAS








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan Email Untuk Mendapatkan Gosip Terbaru GRATIS

Masukkan Email Untuk Mendapatkan Gosip Terbaru GRATIS FeedBurner